Senin, 25 November 2013

kahlil gibran


BAYANG

Oleh Kahlil Gibran



BAYANG
Oleh Kahlil Gibran


Setiap langkah ku ada dia..
Mengikuti di belakang punggungnya. .
Gelap dan tak terlihat..
Kasat mata..
Terdiam kala banyak yang membicarakannya. .
Seakan tak seorang pun memandang kearah ku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumannya. .


Akulah sang tak terlihat..
Saat dia berada di dekat ku..


Akulah sang gelap..
Dibalik wajah cerah nya..



Akulah sang kasat mata..
Ada namun seakan tak ada..



Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..

puisi sayap patah.wmv

Selasa, 19 November 2013

DERMAGA I M P I A N


Dermaga itu jauh...
kubentangkan tambang panjang
namun tak jua sampai tuk menyebrang

Aku heran....
semakin ku melaju maju
semakin dermaga itu menjauh
semakin kupandang
semakin terhalang

Aku heran... 
hasratku terus saja menarikku
hembusan angin dari dermaga itu terus memanggilku
ingin rasanya menginjakan kakiku disana
singgah de Dermaga Impian yang Indah

namun apa daya...
kabut semakin kalut
dingin semakin meribut
membuatku takut untuk mencapainya

tapi...
gemercik air selalu bersambut
membuatku menarik diri dan berlari kencang
lalu berteriak
dan terus menyebrangi laut 
menuju Dermaga I m p i a n ... 


salam cita dalam bercerita :)

Selasa, 12 November 2013

Sapa Cinta..

CINTA ...

Cinta itu mampu mengajarkan mu
arti dari sebuah getaran  dalam debaran
Cinta mampu mengajarkanmu
arti dari sebuah kebahagiaan dalam kesederhanaan
Cinta mampu mengajarkanmu
arti dari sebuah senyuman dalam ketulusan
Cinta mampu mengajarkanmu
arti dari sebuah tatapan dalam pancaran mata indah
dan..
Cinta mampu mengajarkan mu
arti dari sebuah rasa meski tanpa kata..

JADI....
Ketika CINTA Menyapa...
Tangkaplah ia dan..
Simpanlah...
salam CINTA... :)


Selasa, 05 November 2013

mawar

Mawar





mawar merah...
ditengah mawar putih
di tepi air
bertiupkan angin
bertemankan embun pagi...
 pagi membawakan angin segar untuk bumi
angin meninggalkan embun pada sang bunga
bunga merekah... memberi warna indah pada dunia

tetapi sang mawar merah tetaplah berbeda
tak ada yang mampu merubah warnanya
warna mencolok namun tertunduk

 duri sang mawar merah sangat tajam
namun tak sanggup tuk menghujam
hanya menyudut..
lalu menghilang dan kembali....

 biarlah sang mawar merah berbeda......
biarlah sang mawar merah menepi.......
dan biarlah sang mawar merah merekah....

AWAN .

Selembut dan seringan kapas
menjaga dan meneduhkan sang kertas
mengindahkan langit
melindungi bumi

dikala panas mentari mnerjang
ketika itulah sang aawan menghadang

wahai awan...
bawalh daku terbang bersamamu
melayang di udara
menikmati langit lepas

wahai awan...
tangkaplah cita ku
yang kugantungkan dekat dengan binar bintang
agar dapat kuraih citaku
dan terbang bersamamu

wahai awan...
andai ku dapat menggenggam dan menggapai mu
kan pasti takkan kulepas
meski guncangan sangat keras

wahai awan...
jangan biarkan aku jatuh kembali ke bumi
karna bumi kini sudah tak jernih
aku takut...

bawalah daku pergi dan menggapai pelangi.
wahai awan...