Hati memiliki mata, hidung, telinga, dan mulut
Hati mampu melihat yang tak terlihat
bahkan mampu merasakan yang tak pernah akal hiraukan
Hati memiliki nafas tersendiri, nyawanya adalah keyakinan dan iman
Hati mampu mendengar bahkan yang terkecil sekalipun
Hati berkata apa yang seharusnya terasa, tak pernah berdusta meski kita terus menyakitinya
Hai Hati .. berteguhlah agar aku mampu tegar
Hai Hati .. perlembutlah agar aku lebih peka dalam mengartikan getaran
Hai Hati .. memutihlah agara aku tak lagi buta dengan segala kehitaman
Tetaplaj tulus Hai Hati seperti yang selama ini kau ajarkan.
Senin, 12 September 2016
Selasa, 19 April 2016
kau dan bahagiamu
Kau adalah bayangan dari semua mimpiku
Kau adalah kenyataan dari semua hayalku
Namun kau juga api dari semua bebasku
Ada masa kau mencinta dan kemudian seketika membenci
Aku bagai berada dalam sangkar api
Ingin terbang aku mati
Terdiam pun aku mati
Andai kau mampu mengerti
Sangkar yang kau ciptakan ini mematikan rasaku
Kau memberi racun madu yang sangat mematikan lidahku
Kau membahagiakan egomu
Namun kau lupa ada mutiara yang harus kau jaga juga
Dan akulah mutiara itu
Aku yang sering kau sebut cinta
Aku yang harusnya bahagia bersama mu
Bukan kau bahagia hanya dengan egomu
Kamis, 04 Februari 2016
Aku terduduk, menunduk
Meneteskan air mata
Terpuruk dalam cita
Lelah dalam harap
Terbelenggu oleh gelap yang panjang
Masih adakah rembulan kan datang
Atau mungkin cahayapun enggan
menemaniku
Dilema tinggi melanda
Tanpa ada jawab dari tiap rintihan tanya
Tak ada lagi riang tawa
Tak ada lagi bahagia
Aku hanyalah setangkai mawar yang
tinggal menunggu mati
Terhujam termakan waktu
duri bergugur tiap bulannya
tak ada lagi cahaya mentari
mawar lelah menahan hausnya cahaya
mati .
Rabu, 27 Januari 2016
Mimpi
Mata jeli
bermimpi
Meninggikan
bintang diatas jari
Mimpi nama
bintangku
Kerlap
kerlip bagai kunang ditengah rawa
Bersinar
terpancar kilau tak terekam
Menaruh
harap dan kan terus berharap
Bintang oh
bintang
Mimpi oh
mimpi
Diujung
jari pun tak mudah tuk gapai
Apa daya
ibu jari gemuk namun pendek dari bintang
Apa daya
kelingking jauh kecil dari sang bintang
Apa daya
jari manis sulit tuk menekuk menggapai bintang
Apa daya
jari tengah lebih panjang dari bintang..
Iyaaa
bintang ku tepat di telunjukku
Memancarkan
sinar begitu hebatnya...
Berlari
ppun masih kan terus terseret .. terseok menggapai bintang
Tapi ku
takkan jera..
Kaki ku
masih kuat berpijak
Leher ku
masih tegak menaruh harap..
Bintang
itu pasti ku dapat
Entah
harus tertidur atau terbangun..
Cuma satu
keyakinan ku bintangku.. mimpi kuu .. adalah aku..
Jumat, 22 Januari 2016
Kaca Cinta
Cinta,
Satu kata yang aku tau saat aku berjumpa dengan
mu
Tersenyum malu saat kutatap matamu
Berdebar hebat kala tangan bergenggam tulus
Cinta,
Selang semenit tak bertemu hati gelisa teramat
sangat
Terbayang wajah embun di kelopak
Terasa sangat dekat meski raga tak bersama
Cinta
Berkaca bersama senyuman
Mengikat tali rindu yang kian meradang
Beningnya didepan meja rias yang baru
Tertawa tersipu malu malu
Ada kau tepat dibelekangku
Hanya dibelakangnku dalam hayalku
Kau tersenyum menatapku lewat kacaku
Aku tersenyum menatapmu dibelakangku lewat
kacaku
Cinta
Tak peduliku hayal atau nyata
Yang kuau ini pertanda kasih
Yang kutau ini bisikan rindu
Yang kutau ini namanya sayang
dan yang kutau ini dua kata jatuh dan cinta
Tak peduli hayal atau nyata
Aku setia menatapku dihadapan cermin ku
Hanya sebatas cinta yang berkaca
Langganan:
Postingan (Atom)