Aku terduduk, menunduk
Meneteskan air mata
Terpuruk dalam cita
Lelah dalam harap
Terbelenggu oleh gelap yang panjang
Masih adakah rembulan kan datang
Atau mungkin cahayapun enggan
menemaniku
Dilema tinggi melanda
Tanpa ada jawab dari tiap rintihan tanya
Tak ada lagi riang tawa
Tak ada lagi bahagia
Aku hanyalah setangkai mawar yang
tinggal menunggu mati
Terhujam termakan waktu
duri bergugur tiap bulannya
tak ada lagi cahaya mentari
mawar lelah menahan hausnya cahaya
mati .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar