CINTA ..
Cinta mampu mengajarkanmu
arti dari sebuah kebahagiaan dalam kesederhanaan
Cinta mampu mengajarkanmu
arti dari sebuah senyuman dalam diam
Cinta mampu mengajarkanmu
arti dari sebuah tatapan dalam keteduhan
Jadi, Ketika Cinta menyapa.. Tangkaplah ia dan simpanlah !
Sajakku
Kamis, 16 November 2017
Rabu, 29 Maret 2017
Pagi dan Segelas Jahe Merah
Aku terbangun dar tidur lelapku semalam
Ditemani purnama hingga fajar
dan wajahmu masih jelas terlihat
bayangmu slalu terduduk tepat didepan mataku
senyummu itu..
mata itu..
Suara itu..
Semua yang kulihat, kudengar, kubayangkan.. mengarah kepdamu..
iya Kamu..
Sang Purnama Dingin .
dan hingga pagi inipun kau tetap dingin
bahkan hingga kau hilangpun tetap terasa dingin
ternyata segelas jahe merah pagi ini tak cukup untuk menghangatkan hatiku karena dinginmu semalam penuh .
Ditemani purnama hingga fajar
dan wajahmu masih jelas terlihat
bayangmu slalu terduduk tepat didepan mataku
senyummu itu..
mata itu..
Suara itu..
Semua yang kulihat, kudengar, kubayangkan.. mengarah kepdamu..
iya Kamu..
Sang Purnama Dingin .
dan hingga pagi inipun kau tetap dingin
bahkan hingga kau hilangpun tetap terasa dingin
ternyata segelas jahe merah pagi ini tak cukup untuk menghangatkan hatiku karena dinginmu semalam penuh .
Jumat, 17 Maret 2017
Aku ingin memelukmu
Memeluk seluruh jiwamu
Memeluk runtuhan kisah yang mungkn tak bisa kubangun lagi
Ribuan Bintang dilangit malam ini
Namun, tetap tak mampu meramaikan jiwa sepiku
Satu duri melahirkan ratusan luka
Sesak.. sesak dadaku menelan pahit, dari arti cinta dalam diam
Kau yang slalu Kurindu
Kau yang slalu menanam luka
dan akulah yang menelan buah-buah yang sepat dirasa namun menghujam dengan tajam
Aku ingin memelukmu
Memeluk seluruh rinduku
Rindu yang berisikan garis-garis wajahmu
Aku hanya ingin mengobati itu
tidak kurang tidak lebih
Kau mengerti ?
Memeluk seluruh jiwamu
Memeluk runtuhan kisah yang mungkn tak bisa kubangun lagi
Ribuan Bintang dilangit malam ini
Namun, tetap tak mampu meramaikan jiwa sepiku
Satu duri melahirkan ratusan luka
Sesak.. sesak dadaku menelan pahit, dari arti cinta dalam diam
Kau yang slalu Kurindu
Kau yang slalu menanam luka
dan akulah yang menelan buah-buah yang sepat dirasa namun menghujam dengan tajam
Aku ingin memelukmu
Memeluk seluruh rinduku
Rindu yang berisikan garis-garis wajahmu
Aku hanya ingin mengobati itu
tidak kurang tidak lebih
Kau mengerti ?
Senin, 12 September 2016
HATI
Hati memiliki mata, hidung, telinga, dan mulut
Hati mampu melihat yang tak terlihat
bahkan mampu merasakan yang tak pernah akal hiraukan
Hati memiliki nafas tersendiri, nyawanya adalah keyakinan dan iman
Hati mampu mendengar bahkan yang terkecil sekalipun
Hati berkata apa yang seharusnya terasa, tak pernah berdusta meski kita terus menyakitinya
Hai Hati .. berteguhlah agar aku mampu tegar
Hai Hati .. perlembutlah agar aku lebih peka dalam mengartikan getaran
Hai Hati .. memutihlah agara aku tak lagi buta dengan segala kehitaman
Tetaplaj tulus Hai Hati seperti yang selama ini kau ajarkan.
Hati mampu melihat yang tak terlihat
bahkan mampu merasakan yang tak pernah akal hiraukan
Hati memiliki nafas tersendiri, nyawanya adalah keyakinan dan iman
Hati mampu mendengar bahkan yang terkecil sekalipun
Hati berkata apa yang seharusnya terasa, tak pernah berdusta meski kita terus menyakitinya
Hai Hati .. berteguhlah agar aku mampu tegar
Hai Hati .. perlembutlah agar aku lebih peka dalam mengartikan getaran
Hai Hati .. memutihlah agara aku tak lagi buta dengan segala kehitaman
Tetaplaj tulus Hai Hati seperti yang selama ini kau ajarkan.
Selasa, 19 April 2016
kau dan bahagiamu
Kau adalah bayangan dari semua mimpiku
Kau adalah kenyataan dari semua hayalku
Namun kau juga api dari semua bebasku
Ada masa kau mencinta dan kemudian seketika membenci
Aku bagai berada dalam sangkar api
Ingin terbang aku mati
Terdiam pun aku mati
Andai kau mampu mengerti
Sangkar yang kau ciptakan ini mematikan rasaku
Kau memberi racun madu yang sangat mematikan lidahku
Kau membahagiakan egomu
Namun kau lupa ada mutiara yang harus kau jaga juga
Dan akulah mutiara itu
Aku yang sering kau sebut cinta
Aku yang harusnya bahagia bersama mu
Bukan kau bahagia hanya dengan egomu
Kamis, 04 Februari 2016
Aku terduduk, menunduk
Meneteskan air mata
Terpuruk dalam cita
Lelah dalam harap
Terbelenggu oleh gelap yang panjang
Masih adakah rembulan kan datang
Atau mungkin cahayapun enggan
menemaniku
Dilema tinggi melanda
Tanpa ada jawab dari tiap rintihan tanya
Tak ada lagi riang tawa
Tak ada lagi bahagia
Aku hanyalah setangkai mawar yang
tinggal menunggu mati
Terhujam termakan waktu
duri bergugur tiap bulannya
tak ada lagi cahaya mentari
mawar lelah menahan hausnya cahaya
mati .
Rabu, 27 Januari 2016
Mimpi
Mata jeli
bermimpi
Meninggikan
bintang diatas jari
Mimpi nama
bintangku
Kerlap
kerlip bagai kunang ditengah rawa
Bersinar
terpancar kilau tak terekam
Menaruh
harap dan kan terus berharap
Bintang oh
bintang
Mimpi oh
mimpi
Diujung
jari pun tak mudah tuk gapai
Apa daya
ibu jari gemuk namun pendek dari bintang
Apa daya
kelingking jauh kecil dari sang bintang
Apa daya
jari manis sulit tuk menekuk menggapai bintang
Apa daya
jari tengah lebih panjang dari bintang..
Iyaaa
bintang ku tepat di telunjukku
Memancarkan
sinar begitu hebatnya...
Berlari
ppun masih kan terus terseret .. terseok menggapai bintang
Tapi ku
takkan jera..
Kaki ku
masih kuat berpijak
Leher ku
masih tegak menaruh harap..
Bintang
itu pasti ku dapat
Entah
harus tertidur atau terbangun..
Cuma satu
keyakinan ku bintangku.. mimpi kuu .. adalah aku..
Langganan:
Postingan (Atom)